Kamis, 10 Maret 2011

Bukan Columbus Yang Pertama kali menemukan benua Amerika

Spekulasi tentang penemuan benua Amerika pada masa Pre-Columbian (sebelum kedatangan Columbus) sudah banyak. Yang sudah jelas terbukti adalah: Erik si Merah dan anaknya, Leif Ericsson, dua2nya orang Viking, sudah melaporkan adanya daratan di sebelah barat Islandia, dan Erik si Merah sendiri adalah yang pertama membangun koloni di Tanah Hijau (disebut demikian gara2 gembar-gembornya Erik Si Merah yang mempromosikan betapa hijaunya Tanah Hijau, supaya orang2 pada berdatangan, padahal mah...hehehehe...biasa lah trik pemasaran, hehehehe). Leif Ericsson sendiri kemudian mendirikan Vinland di daerah yang sekarang bernama Newfoundland, di Kanada. Koloni ini gak sukses tetapi sisa2 peradaban Viking ditemukan di situ. Jadi bukti keberadaan orang Viking di "dunia baru" bisa dikonfirmasikan tidak hanya dari laporan2 perjalanan orang Viking tetapi juga dari peninggalan2 mereka di Newfoundland.

Ada spekulasi kalau mereka berlayar jauh hingga selatan hingga florida, tapi itu belum ada buktinya. Orang Portugis, pada abad penjelahan Eropa, diduga sudah mengetahui keberadaan benua Amerika sebelum "ditemukan ulang" oleh Columbus. Namun karena catatan perjalanan pelaut-pelaut Portugis dijaga ketat oleh penguasa, maka sampai sejauh mana Portugis menjelajah dunia belum dipastikan.

Banyak spekulasi lain tentang kontak Pre-Kolombia ini, mulai dari pelaut-pelaut Funisia, orang2 Mesir, pelaut-pelaut Romawi, hingga kerajaan Mali. Detailnya bisa dilihat di sini<http://en.wikipedia.org/wiki/Pre-Columbian_Discovery_of_America>, termasuk juga spekulasi tentang pelayaran Cheng Ho (buku Gavin Menzies, btw, dianggap kurang meyakinkan oleh sebagian besar sejarawan).

Columbus memang bukan orang pertama yang menemukan benua Amerika. Penduduk asli Amerika (Native American) sudah bermukim di sana jauh2 hari, dan orang2 Viking sudah mengetahui keberadaan Amerika jauh sebelum orang Eropa. Beberapa penjelajah bangsa lain mungkin juga sudah mengetahui keberadaan Benua Amerika jauh sebelum Columbus. Tapi perlu diingat bahwa penjelajahan Columbus memiliki dampak historis yang amat besar pada dunia. Orang2 Eropa jadi sadar akan keberadaan sebuah "dunia baru" yang siap dieksploitasi. Orang Eropa pada berdatangan, penjajahan dimulai, Spanyol jadi kaya raya, koloni2 dibangun, penyakit menyebar, ratusan suku asli dibunuh, dan kekayaan dunia baru mengalir ke Eropa. Diperas begitu rupa, koloni2 pun pada ngamuk dan berontaklah mereka bikin negara baru, nongol deh Amerika Serikat.

Itulah bedanya pelayaran Columbus dengan yang lain, yang telah melakukan hal yang sama.<span> </span>Spekulasi tentang penemuan benua Amerika pada masa Pre-Columbian (sebelum kedatangan Columbus) sudah banyak. Yang sudah jelas terbukti adalah: Erik si Merah dan anaknya, Leif Ericsson, dua2nya orang Viking, sudah melaporkan adanya daratan di sebelah barat Islandia, dan Erik si Merah sendiri adalah yang pertama membangun koloni di Tanah Hijau (disebut demikian gara2 gembar-gembornya Erik Si Merah yang mempromosikan betapa hijaunya Tanah Hijau, supaya orang2 pada berdatangan, padahal mah...hehehehe...biasa lah trik pemasaran, hehehehe). Leif Ericsson sendiri kemudian mendirikan Vinland di daerah yang sekarang bernama Newfoundland, di Kanada. Koloni ini gak sukses tetapi sisa2 peradaban Viking ditemukan di situ. Jadi bukti keberadaan orang Viking di "dunia baru" bisa dikonfirmasikan tidak hanya dari laporan2 perjalanan orang Viking tetapi juga dari peninggalan2 mereka di Newfoundland. Ada spekulasi kalau mereka berlayar jauh hingga selatan hingga florida, tapi itu belum ada buktinya. Orang Portugis, pada abad penjelahan Eropa, diduga sudah mengetahui keberadaan benua Amerika sebelum "ditemukan ulang" oleh Columbus. Namun karena catatan perjalanan pelaut-pelaut Portugis dijaga ketat oleh penguasa, maka sampai sejauh mana Portugis menjelajah dunia belum dipastikan. Banyak spekulasi lain tentang kontak Pre-Kolombia ini, mulai dari pelaut-pelaut Funisia, orang2 Mesir, pelaut-pelaut Romawi, hingga kerajaan Mali. Detailnya bisa dilihat di sini<http://en.wikipedia.org/wiki/Pre-Columbian_Discovery_of_America>, termasuk juga spekulasi tentang pelayaran Cheng Ho (buku Gavin Menzies, btw, dianggap kurang meyakinkan oleh sebagian besar sejarawan). Columbus memang bukan orang pertama yang menemukan benua Amerika. Penduduk asli Amerika (Native American) sudah bermukim di sana jauh2 hari, dan orang2 Viking sudah mengetahui keberadaan Amerika jauh sebelum orang Eropa. Beberapa penjelajah bangsa lain mungkin juga sudah mengetahui keberadaan Benua Amerika jauh sebelum Columbus. Tapi perlu diingat bahwa penjelajahan Columbus memiliki dampak historis yang amat besar pada dunia. Orang2 Eropa jadi sadar akan keberadaan sebuah "dunia baru" yang siap dieksploitasi. Orang Eropa pada berdatangan, penjajahan dimulai, Spanyol jadi kaya raya, koloni2 dibangun, penyakit menyebar, ratusan suku asli dibunuh, dan kekayaan dunia baru mengalir ke Eropa. Diperas begitu rupa, koloni2 pun pada ngamuk dan berontaklah mereka bikin negara baru, nongol deh Amerika Serikat. Itulah bedanya pelayaran Columbus dengan yang lain, yang telah melakukan hal yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar