Minggu, 10 April 2011
Sabtu, 12 Maret 2011
Misteri Segitiga Bermuda
Sebenarnya wilayah Segitiga Bermuda ini tak benar bila dikatakan
segitiga, sebab atas-batas dari petunjuk kapal-kapal atau pesawat
terbang yang hilang sudah melebihi dari bentuk bsegitiga itu. Segitiga
itupun hanya merupakan imajinasi saja. Bila kita ambil peta, kita buka
di bagian Amerika Tengah, di sana terdapat banyak kepulauan Hindia
Barat. Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari Segitiga Bermuda itu,
kita tarik garis dari kota Miami ke kota San Juan di Puerto Rico; dari
San Juan ke pulau Bermuda; dan kembali ke Miami di daerah Florida,
Amerika.
Meskipun sebenarnya misteri Segitiga Bermuda ini “milik” orang
Amerika, tak apalah kita turut memperbincangkannya. Sebenarnya tempat
semacam ini ada pula di tempat lain, juga di Amerika, yaitu di sebuah
danau yang bernama Ontario, bahkan lebih “mengerikan” dari Segitiga
Bermuda.
Dari berbagai kesimpulan, jarum kompas dan peralatan pesawat yang
akan hilang selalu mendapat gangguan dan mereka seperti tak melihat air
dan dari gejalan ini disimpulkan, di dasar laut sana tentu terdapat
sebuah medan magnetik yang kuat sekali, yang sanggup mengganggu kompas
atau menarik kapal itu sampai ke dasar laut yang dalam.
Tak cukup bila saya menguraikan seluruh peristiwa, dan itu juga tak
menjurus pada masalah penyelesaian. Tetapi mengenai peristiwa bentuk
gaib di Segitiga bermuda ini dapat dikemukakan dan mungkin teori-teori
yang banyak mengenai Segitiga Bermuda. Mungkin di udara terdapat
semacam gangguan atmosfir yang berupa “lubang di langit”. Ke lubang
itulah pesawat terbang masuk tanpa sanggup untuk keluar lagi. Dari
misteri "Lubang di Langit" ini membentuk sebuah teori tentang adanya
semacam perhubungan antara dunia dengan dimensi lain. Lubang di Langit
itu dianggap semacam alat transportasi seperti tampak di film Star
Trek. Ataukah bentuk Lubang di Langit itu UFO? Orang sering
menghubungkan hilangnya pesawat kita dengan munculnya UFO. Lantas,
apakah hilangnya mereka itu karena diculik oleh UFO? Malah hasilnya
hanya mendapat pertanyaan tanpa jawaban.
Ada tempat di Segitiga Bermuda yang disebut Tongue of the Ocean atau
“Lidah Lautan”. Lidah Lautan mempunyai jurang bawah laut (canyon)
Bahama. Ada beberapa peristiwa kecelakaan di sana. Tidak banyak yang
belum diketahui tentang Segitiga Bermuda, sehingga orang menghubungkan
misteri Segitiga Bermuda ini dengan misteri lainnya. Misalnya saja
misteri Naga Laut yang pernah muncul di Tanjung Ann, Massachussets AS,
pada bulan Agustus 1917. Mungkinkah naga laut ini banyak meminta korban
itu? Ataukah arus Cromwell di Lautan Pasifik yang menyebabkan adanya
gelombang lautan disitu atau angin topan, gempa bumi di dasar lautan?
Tak ada orang yang tahu.
Konon di sekitar kepulauan Bahama terdapat blue hole, yaitu semacam
gua lautan. Dulu gua ini memang sungguh ada, tetapi setelah jaman es
berlalu, gua ini terendam. Arus didalamnya sangat kuat dan sering
membuat pusaran yang berdaya hisap. banyak kapal-kapal kecil atau
manusia yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya, dan anehnya
kapal-kapal kecil yang terhisap itu akan muncul kembali ke permukaan
laut selang beberapa lama. Tapi yang menimbulkan pertanyaan ialah:
Mungkinkah Blue Hole ini sanggup menelan kapal raksasa ke dasar lautan?
Misteri lain yang masih belum terungkap adalah misteri Makhluk Laut
Sargasso, yang bukan semata-mata khayalan. Di Lautan Sargasso itu
banyak kapal yang tak pernah sampai ke tujuannya dan terkubur di dasar
laut itu. Di sana terhimpun kapal-kapal dari berbagai jaman, harta
karun, mayat tulang belulang manusia. Luas Laut Misteri Sargasso ini
3650 km untuk panjang dan lebarnya 1825 km, dan di sekelilingnya
mengalir arus yang kuat sekali, sehingga membentuk pusaran yang sangat
luas yang berputar perlahan-lahan searah jarum jam. Didasar lautnya
terdapat pegunungan yang banyak dan mempunyai tebing dan ngarai yang
terjal.
Keanehan lain di dekat pulau Puerto Rico, tampak suatu pancaran air
raksasa yang membentuk cendawan atau kembang kol. Laut di tempat itu
mempunyai kedalaman sampai 10 km. Kejadian ini sempat dilihat oleh awak
pesawat Boeing 707 pada tanggal 11 April 1963. Menurut mereka cendawan
air itu mempunyai garis tengah selebar 900-1800 meter dengan ketinggian
separuhnya. Mungkin itu hanya percobaan nuklir dari negara Amerika atau
lainnya? Tapi pihak Amerika tidak membenarkannnya, sebab tak mungkin
mencoba bom di jalur penerbangan. Mungkin ledakan itu berasal dari
kapal selam nuklir Thresher yang hilang sehari sebelumnya, tapi lokasi
hilangnya kapal selam itu ribuan km dari sana.
Ada sebuah tempat di perairan Boca Raton, yang di sana terdapat
sebuah pipa bergaris tengah 20 cm. Jelas bukan milik Amerika (untuk
lebih lanjut: Orang Bumi). Peristiwa ini dilihat oleh suami istri Lloyd
Wingfields. Mereka melihat sebuah tiang asap disana, dan ketika
didekati oleh mereka, tampak sebuah pipa yang muncul dari dasar laut
yang merupakan sumber keluarnya asap itu. Asap itu sendiri tak
mengeluarkan bau dan berwarna kekuning-kuningan. Mungkinkah pipa itu
tertancap dari sumber api di dasar laut? Pangkalan UFO di dasar lautkah
yang menyebabkannya? Lagipula kedalaman laut itu cukup dalam, sehingga
mereka tak berani menyelam untuk melihat lebih lanjut, juga mereka
melihat (sesudahnya) sebuah helikopter yang mengalami kerusakan mesin
dan berusaha mendarat darurat di laut.
Ulasan lain, di daerah Kutub Selatan ada sebuah lubang besar yang
menghubungkan dunia luar dengan dunia lain. Pernah ada orang bernama
Admiral Bryd, melihat dari kapal terbang ke Barat di kutub selatan
sebelah darat menghijau dengan danau yang tak membeku dan binatang liar
mirip bison dan melihat seperti manusia-manusia purba. Sebagai ilmuwan
Bryd melaporkan peristiwa yang disaksikannya itu, tapi tak ada yang
mempercayainya.
segitiga, sebab atas-batas dari petunjuk kapal-kapal atau pesawat
terbang yang hilang sudah melebihi dari bentuk bsegitiga itu. Segitiga
itupun hanya merupakan imajinasi saja. Bila kita ambil peta, kita buka
di bagian Amerika Tengah, di sana terdapat banyak kepulauan Hindia
Barat. Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari Segitiga Bermuda itu,
kita tarik garis dari kota Miami ke kota San Juan di Puerto Rico; dari
San Juan ke pulau Bermuda; dan kembali ke Miami di daerah Florida,
Amerika.
Meskipun sebenarnya misteri Segitiga Bermuda ini “milik” orang
Amerika, tak apalah kita turut memperbincangkannya. Sebenarnya tempat
semacam ini ada pula di tempat lain, juga di Amerika, yaitu di sebuah
danau yang bernama Ontario, bahkan lebih “mengerikan” dari Segitiga
Bermuda.
Dari berbagai kesimpulan, jarum kompas dan peralatan pesawat yang
akan hilang selalu mendapat gangguan dan mereka seperti tak melihat air
dan dari gejalan ini disimpulkan, di dasar laut sana tentu terdapat
sebuah medan magnetik yang kuat sekali, yang sanggup mengganggu kompas
atau menarik kapal itu sampai ke dasar laut yang dalam.
Tak cukup bila saya menguraikan seluruh peristiwa, dan itu juga tak
menjurus pada masalah penyelesaian. Tetapi mengenai peristiwa bentuk
gaib di Segitiga bermuda ini dapat dikemukakan dan mungkin teori-teori
yang banyak mengenai Segitiga Bermuda. Mungkin di udara terdapat
semacam gangguan atmosfir yang berupa “lubang di langit”. Ke lubang
itulah pesawat terbang masuk tanpa sanggup untuk keluar lagi. Dari
misteri "Lubang di Langit" ini membentuk sebuah teori tentang adanya
semacam perhubungan antara dunia dengan dimensi lain. Lubang di Langit
itu dianggap semacam alat transportasi seperti tampak di film Star
Trek. Ataukah bentuk Lubang di Langit itu UFO? Orang sering
menghubungkan hilangnya pesawat kita dengan munculnya UFO. Lantas,
apakah hilangnya mereka itu karena diculik oleh UFO? Malah hasilnya
hanya mendapat pertanyaan tanpa jawaban.
Ada tempat di Segitiga Bermuda yang disebut Tongue of the Ocean atau
“Lidah Lautan”. Lidah Lautan mempunyai jurang bawah laut (canyon)
Bahama. Ada beberapa peristiwa kecelakaan di sana. Tidak banyak yang
belum diketahui tentang Segitiga Bermuda, sehingga orang menghubungkan
misteri Segitiga Bermuda ini dengan misteri lainnya. Misalnya saja
misteri Naga Laut yang pernah muncul di Tanjung Ann, Massachussets AS,
pada bulan Agustus 1917. Mungkinkah naga laut ini banyak meminta korban
itu? Ataukah arus Cromwell di Lautan Pasifik yang menyebabkan adanya
gelombang lautan disitu atau angin topan, gempa bumi di dasar lautan?
Tak ada orang yang tahu.
Konon di sekitar kepulauan Bahama terdapat blue hole, yaitu semacam
gua lautan. Dulu gua ini memang sungguh ada, tetapi setelah jaman es
berlalu, gua ini terendam. Arus didalamnya sangat kuat dan sering
membuat pusaran yang berdaya hisap. banyak kapal-kapal kecil atau
manusia yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya, dan anehnya
kapal-kapal kecil yang terhisap itu akan muncul kembali ke permukaan
laut selang beberapa lama. Tapi yang menimbulkan pertanyaan ialah:
Mungkinkah Blue Hole ini sanggup menelan kapal raksasa ke dasar lautan?
Misteri lain yang masih belum terungkap adalah misteri Makhluk Laut
Sargasso, yang bukan semata-mata khayalan. Di Lautan Sargasso itu
banyak kapal yang tak pernah sampai ke tujuannya dan terkubur di dasar
laut itu. Di sana terhimpun kapal-kapal dari berbagai jaman, harta
karun, mayat tulang belulang manusia. Luas Laut Misteri Sargasso ini
3650 km untuk panjang dan lebarnya 1825 km, dan di sekelilingnya
mengalir arus yang kuat sekali, sehingga membentuk pusaran yang sangat
luas yang berputar perlahan-lahan searah jarum jam. Didasar lautnya
terdapat pegunungan yang banyak dan mempunyai tebing dan ngarai yang
terjal.
Keanehan lain di dekat pulau Puerto Rico, tampak suatu pancaran air
raksasa yang membentuk cendawan atau kembang kol. Laut di tempat itu
mempunyai kedalaman sampai 10 km. Kejadian ini sempat dilihat oleh awak
pesawat Boeing 707 pada tanggal 11 April 1963. Menurut mereka cendawan
air itu mempunyai garis tengah selebar 900-1800 meter dengan ketinggian
separuhnya. Mungkin itu hanya percobaan nuklir dari negara Amerika atau
lainnya? Tapi pihak Amerika tidak membenarkannnya, sebab tak mungkin
mencoba bom di jalur penerbangan. Mungkin ledakan itu berasal dari
kapal selam nuklir Thresher yang hilang sehari sebelumnya, tapi lokasi
hilangnya kapal selam itu ribuan km dari sana.
Ada sebuah tempat di perairan Boca Raton, yang di sana terdapat
sebuah pipa bergaris tengah 20 cm. Jelas bukan milik Amerika (untuk
lebih lanjut: Orang Bumi). Peristiwa ini dilihat oleh suami istri Lloyd
Wingfields. Mereka melihat sebuah tiang asap disana, dan ketika
didekati oleh mereka, tampak sebuah pipa yang muncul dari dasar laut
yang merupakan sumber keluarnya asap itu. Asap itu sendiri tak
mengeluarkan bau dan berwarna kekuning-kuningan. Mungkinkah pipa itu
tertancap dari sumber api di dasar laut? Pangkalan UFO di dasar lautkah
yang menyebabkannya? Lagipula kedalaman laut itu cukup dalam, sehingga
mereka tak berani menyelam untuk melihat lebih lanjut, juga mereka
melihat (sesudahnya) sebuah helikopter yang mengalami kerusakan mesin
dan berusaha mendarat darurat di laut.
Ulasan lain, di daerah Kutub Selatan ada sebuah lubang besar yang
menghubungkan dunia luar dengan dunia lain. Pernah ada orang bernama
Admiral Bryd, melihat dari kapal terbang ke Barat di kutub selatan
sebelah darat menghijau dengan danau yang tak membeku dan binatang liar
mirip bison dan melihat seperti manusia-manusia purba. Sebagai ilmuwan
Bryd melaporkan peristiwa yang disaksikannya itu, tapi tak ada yang
mempercayainya.
Kamis, 10 Maret 2011
Bukan Columbus Yang Pertama kali menemukan benua Amerika
Spekulasi tentang penemuan benua Amerika pada masa Pre-Columbian (sebelum kedatangan Columbus) sudah banyak. Yang sudah jelas terbukti adalah: Erik si Merah dan anaknya, Leif Ericsson, dua2nya orang Viking, sudah melaporkan adanya daratan di sebelah barat Islandia, dan Erik si Merah sendiri adalah yang pertama membangun koloni di Tanah Hijau (disebut demikian gara2 gembar-gembornya Erik Si Merah yang mempromosikan betapa hijaunya Tanah Hijau, supaya orang2 pada berdatangan, padahal mah...hehehehe...biasa lah trik pemasaran, hehehehe). Leif Ericsson sendiri kemudian mendirikan Vinland di daerah yang sekarang bernama Newfoundland, di Kanada. Koloni ini gak sukses tetapi sisa2 peradaban Viking ditemukan di situ. Jadi bukti keberadaan orang Viking di "dunia baru" bisa dikonfirmasikan tidak hanya dari laporan2 perjalanan orang Viking tetapi juga dari peninggalan2 mereka di Newfoundland.
Ada spekulasi kalau mereka berlayar jauh hingga selatan hingga florida, tapi itu belum ada buktinya. Orang Portugis, pada abad penjelahan Eropa, diduga sudah mengetahui keberadaan benua Amerika sebelum "ditemukan ulang" oleh Columbus. Namun karena catatan perjalanan pelaut-pelaut Portugis dijaga ketat oleh penguasa, maka sampai sejauh mana Portugis menjelajah dunia belum dipastikan.
Banyak spekulasi lain tentang kontak Pre-Kolombia ini, mulai dari pelaut-pelaut Funisia, orang2 Mesir, pelaut-pelaut Romawi, hingga kerajaan Mali. Detailnya bisa dilihat di sini<http://en.wikipedia.org/wiki/Pre-Columbian_Discovery_of_America>, termasuk juga spekulasi tentang pelayaran Cheng Ho (buku Gavin Menzies, btw, dianggap kurang meyakinkan oleh sebagian besar sejarawan).
Columbus memang bukan orang pertama yang menemukan benua Amerika. Penduduk asli Amerika (Native American) sudah bermukim di sana jauh2 hari, dan orang2 Viking sudah mengetahui keberadaan Amerika jauh sebelum orang Eropa. Beberapa penjelajah bangsa lain mungkin juga sudah mengetahui keberadaan Benua Amerika jauh sebelum Columbus. Tapi perlu diingat bahwa penjelajahan Columbus memiliki dampak historis yang amat besar pada dunia. Orang2 Eropa jadi sadar akan keberadaan sebuah "dunia baru" yang siap dieksploitasi. Orang Eropa pada berdatangan, penjajahan dimulai, Spanyol jadi kaya raya, koloni2 dibangun, penyakit menyebar, ratusan suku asli dibunuh, dan kekayaan dunia baru mengalir ke Eropa. Diperas begitu rupa, koloni2 pun pada ngamuk dan berontaklah mereka bikin negara baru, nongol deh Amerika Serikat.
Itulah bedanya pelayaran Columbus dengan yang lain, yang telah melakukan hal yang sama.<span> </span>Spekulasi tentang penemuan benua Amerika pada masa Pre-Columbian (sebelum kedatangan Columbus) sudah banyak. Yang sudah jelas terbukti adalah: Erik si Merah dan anaknya, Leif Ericsson, dua2nya orang Viking, sudah melaporkan adanya daratan di sebelah barat Islandia, dan Erik si Merah sendiri adalah yang pertama membangun koloni di Tanah Hijau (disebut demikian gara2 gembar-gembornya Erik Si Merah yang mempromosikan betapa hijaunya Tanah Hijau, supaya orang2 pada berdatangan, padahal mah...hehehehe...biasa lah trik pemasaran, hehehehe). Leif Ericsson sendiri kemudian mendirikan Vinland di daerah yang sekarang bernama Newfoundland, di Kanada. Koloni ini gak sukses tetapi sisa2 peradaban Viking ditemukan di situ. Jadi bukti keberadaan orang Viking di "dunia baru" bisa dikonfirmasikan tidak hanya dari laporan2 perjalanan orang Viking tetapi juga dari peninggalan2 mereka di Newfoundland. Ada spekulasi kalau mereka berlayar jauh hingga selatan hingga florida, tapi itu belum ada buktinya. Orang Portugis, pada abad penjelahan Eropa, diduga sudah mengetahui keberadaan benua Amerika sebelum "ditemukan ulang" oleh Columbus. Namun karena catatan perjalanan pelaut-pelaut Portugis dijaga ketat oleh penguasa, maka sampai sejauh mana Portugis menjelajah dunia belum dipastikan. Banyak spekulasi lain tentang kontak Pre-Kolombia ini, mulai dari pelaut-pelaut Funisia, orang2 Mesir, pelaut-pelaut Romawi, hingga kerajaan Mali. Detailnya bisa dilihat di sini<http://en.wikipedia.org/wiki/Pre-Columbian_Discovery_of_America>, termasuk juga spekulasi tentang pelayaran Cheng Ho (buku Gavin Menzies, btw, dianggap kurang meyakinkan oleh sebagian besar sejarawan). Columbus memang bukan orang pertama yang menemukan benua Amerika. Penduduk asli Amerika (Native American) sudah bermukim di sana jauh2 hari, dan orang2 Viking sudah mengetahui keberadaan Amerika jauh sebelum orang Eropa. Beberapa penjelajah bangsa lain mungkin juga sudah mengetahui keberadaan Benua Amerika jauh sebelum Columbus. Tapi perlu diingat bahwa penjelajahan Columbus memiliki dampak historis yang amat besar pada dunia. Orang2 Eropa jadi sadar akan keberadaan sebuah "dunia baru" yang siap dieksploitasi. Orang Eropa pada berdatangan, penjajahan dimulai, Spanyol jadi kaya raya, koloni2 dibangun, penyakit menyebar, ratusan suku asli dibunuh, dan kekayaan dunia baru mengalir ke Eropa. Diperas begitu rupa, koloni2 pun pada ngamuk dan berontaklah mereka bikin negara baru, nongol deh Amerika Serikat. Itulah bedanya pelayaran Columbus dengan yang lain, yang telah melakukan hal yang sama.
10 Ramalan Ilmuwan akan masa depan
1. PADA TAHUN 2046, semua kendaraan di bumi tidak akan menggunakan energi yang berasal dari bahan bakar minyak, melainkan akan menggunakan kendaraan yang memanfaatkan energi dari cahaya matahari.
2. PADA TAHUN 2052, akan terjadi pergolakan hebat di timur tengah, dimana Negara iran memulai misi menghapus Israel dari peta dunia, hal ini ditandai dengan penyerangan terhadap militer Israel oleh Garda Revolusioner Iran.
3. PADA SEKITAR TAHUN 2079-2086, Ilmuwan Astronomi banyak menemukan Planet-planet terbaru dalam sistem tata surya, hingga berjumlah 32 buah, hal ini ditandai dengan lahirnya seorang anak bernama Reinheart Rhea Jr. (2045-2098) ia merupakan penemu teropong Calliabaris asal Croatia.
4. PADA TAHUN 2107, Penelitian dari angkasa melalalui satelit oleh NASA, mengemukakan bahwa luas permukaan daratan dibumi mengalami penurunan yang cukup signifikan, anatara 5-7%, hal ini ditandai dengan turunnya ketinggian pemukaan tanah akibat tekanan tanah oleh pembangunan gedung-gedung tinggi dan banyaknya laporan tenggelamnya Pulau-pulau kecil dan penyusutan daratan di tepi pantai akibat gempa bumi.
5. Ini baru kabar yang Bombastis, SEKITAR TAHUN 2114-2122, Hampir sekitar 82% umat manusia mengakui akan Kehebatan isi dalam kandungan Al-quran, Kenapa..??? hal ini bermula pada pengakuan seorang Paus XX di Vatikan, yang menemukan banyak sekali hal-hal yang akan dialami oleh manusia pada masa-masa yang akan datang, justru sudah diterangkan oleh Al-quran sejak Ribuan tahun yang lalu.. hmm..^_^
6. TAHUNNYA TIDAK BISA DISEBUTKAN, China akan terbelah menjadi beberapa Negara, hingga menjadi 4 negara, salah satunya Negara *********, yang dahulunya adalah salah satu dari Provinsi di China ini memerdekakan dirinya dari China karena alasan Perbedaan paham Pemimpin tentang kebijakan presiden China yang sedang berkuasa saat itu, Tanda-tanda yang sedang kalian lihat salah satunya adalah Konflik Di Tibet.
7. TAHUN 2138-2167, masih tentang China, pada tahun-tahun tesebut di China, ada sebuah peraturan yang berisi : setiap anak yang lahir di China dan
berjenis kelamin Perempuan, maka kedua orang tua mereka wajib membunuh anak tersebut. lama-kelamaan, Peraturan ini akan terhapus sendirinya oleh sentuhan agama Budha yang dibawa ke China.
8. TAHUNNYA SANGAT DIRAHASIAKAN, Negara-negara penghasil Minyak terbesar di Dunia melakukan Monopoli perdagangan Minyak, dan hanya akan menjual Minyaknya kepada Negara-negara yang satu paham dengannya ( Indonesia Selamat ) tetapi hal ini menimbulkan kemarahan yang sangat mendalam oleh pasar-pasar Industri di Eropa, Mereka membalasnya dengan tidak menjual satupun Tekhnologi terbaharukan ke Pada Mereka, sampai masalah ini akhirnya reda dengan sendirinya.
9. TAHUN 2183, China Menjadi Negara Super Power, Diikuti oleh Jepang dan India, Ini terjadi akibat melemahnya pasar-pasar Industri di Eropa, dan merosotnya Citra Amerika Serikat dimata Dunia Internasional, China berkembang menjadi Negara yang sangat Canggih dan Luar biasa dalam mengendalikan Pasar dalam dan luar negeri mereka, dan ini merupakan pencapaian puncak prestasi tertinggi bagi bangsa kulit kuning tersebut. Perlu diketahui Kawan, bahwa Kegemilangan China tersebut sesungguhnya telah Diramalkan Ribuan tahun yang lalu, oleh Nabi Muhamad Saw dengan sabdanya “Tuntutlah ilmu walau ke Negeri China”
10. PADA SEKITAR TAHUN 2222, Seorang Ilmuwan asal Jepang bernama Nobita menemukan Robot kucing Super canggih bernama Doraemon, Hal ini seakan membuka mata Dunia, dan tak heran menjadi pemberitaan hangat di media massa Internasional dalam sedekade. Bayangkan..
2. PADA TAHUN 2052, akan terjadi pergolakan hebat di timur tengah, dimana Negara iran memulai misi menghapus Israel dari peta dunia, hal ini ditandai dengan penyerangan terhadap militer Israel oleh Garda Revolusioner Iran.
3. PADA SEKITAR TAHUN 2079-2086, Ilmuwan Astronomi banyak menemukan Planet-planet terbaru dalam sistem tata surya, hingga berjumlah 32 buah, hal ini ditandai dengan lahirnya seorang anak bernama Reinheart Rhea Jr. (2045-2098) ia merupakan penemu teropong Calliabaris asal Croatia.
4. PADA TAHUN 2107, Penelitian dari angkasa melalalui satelit oleh NASA, mengemukakan bahwa luas permukaan daratan dibumi mengalami penurunan yang cukup signifikan, anatara 5-7%, hal ini ditandai dengan turunnya ketinggian pemukaan tanah akibat tekanan tanah oleh pembangunan gedung-gedung tinggi dan banyaknya laporan tenggelamnya Pulau-pulau kecil dan penyusutan daratan di tepi pantai akibat gempa bumi.
5. Ini baru kabar yang Bombastis, SEKITAR TAHUN 2114-2122, Hampir sekitar 82% umat manusia mengakui akan Kehebatan isi dalam kandungan Al-quran, Kenapa..??? hal ini bermula pada pengakuan seorang Paus XX di Vatikan, yang menemukan banyak sekali hal-hal yang akan dialami oleh manusia pada masa-masa yang akan datang, justru sudah diterangkan oleh Al-quran sejak Ribuan tahun yang lalu.. hmm..^_^
6. TAHUNNYA TIDAK BISA DISEBUTKAN, China akan terbelah menjadi beberapa Negara, hingga menjadi 4 negara, salah satunya Negara *********, yang dahulunya adalah salah satu dari Provinsi di China ini memerdekakan dirinya dari China karena alasan Perbedaan paham Pemimpin tentang kebijakan presiden China yang sedang berkuasa saat itu, Tanda-tanda yang sedang kalian lihat salah satunya adalah Konflik Di Tibet.
7. TAHUN 2138-2167, masih tentang China, pada tahun-tahun tesebut di China, ada sebuah peraturan yang berisi : setiap anak yang lahir di China dan
berjenis kelamin Perempuan, maka kedua orang tua mereka wajib membunuh anak tersebut. lama-kelamaan, Peraturan ini akan terhapus sendirinya oleh sentuhan agama Budha yang dibawa ke China.
8. TAHUNNYA SANGAT DIRAHASIAKAN, Negara-negara penghasil Minyak terbesar di Dunia melakukan Monopoli perdagangan Minyak, dan hanya akan menjual Minyaknya kepada Negara-negara yang satu paham dengannya ( Indonesia Selamat ) tetapi hal ini menimbulkan kemarahan yang sangat mendalam oleh pasar-pasar Industri di Eropa, Mereka membalasnya dengan tidak menjual satupun Tekhnologi terbaharukan ke Pada Mereka, sampai masalah ini akhirnya reda dengan sendirinya.
9. TAHUN 2183, China Menjadi Negara Super Power, Diikuti oleh Jepang dan India, Ini terjadi akibat melemahnya pasar-pasar Industri di Eropa, dan merosotnya Citra Amerika Serikat dimata Dunia Internasional, China berkembang menjadi Negara yang sangat Canggih dan Luar biasa dalam mengendalikan Pasar dalam dan luar negeri mereka, dan ini merupakan pencapaian puncak prestasi tertinggi bagi bangsa kulit kuning tersebut. Perlu diketahui Kawan, bahwa Kegemilangan China tersebut sesungguhnya telah Diramalkan Ribuan tahun yang lalu, oleh Nabi Muhamad Saw dengan sabdanya “Tuntutlah ilmu walau ke Negeri China”
10. PADA SEKITAR TAHUN 2222, Seorang Ilmuwan asal Jepang bernama Nobita menemukan Robot kucing Super canggih bernama Doraemon, Hal ini seakan membuka mata Dunia, dan tak heran menjadi pemberitaan hangat di media massa Internasional dalam sedekade. Bayangkan..
Rabu, 02 Maret 2011
Asal Usul Nama Indonesia
PADA zaman purba, kepulauan tanah air kita disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Valmiki yang termasyhur itu menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. "Samathrah, Sholibis, Sundah, kulluh Jawi (Sumatra, Sulawesi, Sunda, semuanya Jawa)" kata seorang pedagang di Pasar Seng, Mekah.
Lalu tibalah zaman kedatangan orang Eropa ke Asia. Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang itu beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Cina. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Cina semuanya adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air kita memperoleh nama "Kepulauan Hindia" (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau "Hindia Timur" (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).
Ketika tanah air kita terjajah oleh bangsa Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur). Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (bahasa Latin insula berarti pulau). Tetapi rupanya nama Insulinde ini kurang populer. Bagi orang Bandung, Insulinde mungkin cuma dikenal sebagai nama toko buku yang pernah ada di Jalan Otista.
Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang kita kenal sebagai Dr. Setiabudi (beliau adalah cucu dari adik Multatuli), memopulerkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata "India". Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.
Namun perlu dicatat bahwa pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian, nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa). Kita tentu pernah mendengar Sumpah Palapa dari Gajah Mada, "Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa" (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat). Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu "nusa di antara dua benua dan dua samudra", sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.
Nama Indonesia
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865),
Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis: ... the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.
Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.
Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah "Indian Archipelago" terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.
Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan: Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago. Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama bangsa dan negara yang jumlah penduduknya peringkat keempat terbesar di muka bumi!
Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.
Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.
Makna Politis
Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan!
Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.
Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, "Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."
Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Lalu pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah Pemuda.
Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; DPR zaman Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama "Indonesia" diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Tetapi Belanda keras kepala sehingga mosi ini ditolak mentah-mentah.
Maka kehendak Allah SWT pun berlaku. Dengan jatuhnya tanah air kita ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia Belanda" untuk selama-lamanya. Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, lahirlah Republik Indonesia.
Langganan:
Komentar (Atom)





